ADANYA isu pemanasan global serta menipisnya cadangan minyak dunia, membuat pihak produsen automotif ramai-ramai mengembangkan teknologi hybrid. Baik itu produsen asal Eropa maupun Asia.
Sebenarnya seperti apakah teknologi hybrid itu. Berikut sedikit penjelasan tentang seluk beluk teknologi hybrid.
Dalam Encyclopedia, hybrid yang konteksnya dengan teknologi mesin, merupakan penggabungan antara mesin yang menggunakan bahan bakar minyak (bensin) dengan mesin berpenggerak listrik. Jadi mobil hybrid merupakan kombinasi antara pembakaran di mesin menggunakan bahan bakar konvensional dengan motor listrik.
Bila pada mobil konvensional mengandalkan sumber tenaganya dari bahan bakar, seperti bensin, solar, atau gas untuk bergerak. Pemanfaatan mesin pembakaran internal, tenaga dari hasil pembakaran bahan bakar dimanfaatkan dan diubah menjadi gerakan, yang mampu menggerakkan mobil.
Walaupun secara umum menunjukkan kinerja yang baik dengan harga yang murah, mobil konvensional mengeluarkan emisi gas buang yang tinggi dan menciptakan polusi yang banyak.
Sedangkan pada mobil listrik, listrik diubah menjadi tenaga melalui motor listrik, untuk menggerakkan mobil. Biasanya menggunakan baterai. Sekalipun mobil bertenaga listrik ini ramah lingkungan, tidak bising dan memiliki akselerasi yang baik, dia membutuhkan pengisian dan infrastruktur yang tepat.
Selain itu belum dikembangkan teknologi yang memungkinkan baterai dapat berfungsi untuk waktu yang lama disegala medan jalan, tanpa harus sering mengisi ulang. Merepotkan memang.
Penggunaan dua sistem pada mesin hybrid dapat memaksimalkan kelebihan dari kedua sistem tersebut. Sehingga bisa didapat keinginan untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, dan juga gas buang yang dihasilkan jadi lebih minim.
Karena itulah hybrid diidentikan dengan teknologi ramah lingkungan.
Dengan adanya teknologi ini,maka polusi yang ada saat ini dapat di kurangi dengan swminimal mungkin, oleh karna itu, teknologi ini harus dapat dekembangkan denga cepat agar pemanasan global pada zaman sekarang ini dapat di hentikan, mengingat sudah banyak sekali kendaraan yang bredar di seluruh dunia, tidak tanggung tanggung, pertumbuhan kendaraan di setiap negara mempunyai pertumbuhan tertinggi di negaranya masing masing. Yaitu sebesar 4%. Maka dari itu lah pemerintah dan lembaga lainnya harus turut serta dalam perkembangan teknologi ini.
No comments:
Post a Comment