coba

Name:

Alamat:

Email:


Sunday, 14 October 2012

Freezing The Scene (Bagian 4)

Freezing The Scene (Bagian 4)4. Persiapan
Berikut adalah persiapan untuk uji lab:
Lakukan unpack sesuai metodologi.
Lakukan uji visual dan catat setiap konfigurasi yang tidak semestinya.
Buat image dari hard disk. Hal yang penting untuk diingat:
o Matikan software virus scanning
o Catat waktu CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Hal ini perlu dilakukan khususnya saat zona waktu dibutuhkan.
o Anda bisa membuat image dengan banyak cara
o Catat bagaimana image dibuat
o Pastikan tool untuk image tidak mengakses sistem file dari media bukti.
Setelah membuat image simpan barang bukti di tempat aman dan catatlah.
Merupakan hal yang baik untuk membuat image kedua.
5. Pengujian
Ini merupakan tahapan analisis barang bukti dari berbagai media (Floppy, hard drive, tape), dan sistem operasi (Linux, Windows). Mesin yang digunakan untuk melakukan analisa seharusnya adalah stand alone dan tidak terhubung dalam jaringan, sehingga memastikan tidak ada orang lain yang mengaksesnya.
Analisis forensik dilakukan pada dua level :
1. Level fisik, di mana ingin dilihat cluster dan sektor tertentu untuk mencari informasi. Tabel master atau file allocation table biasanya disebut system area.
2. Level lojik, misalkan gambar yang nampak sebagai rangkaian heksadesimal.
Karena tidak bisa sepenuhnya mempercayai bukti apapun, maka harus diperhitungkan rangkaian kepercayaan (chain of evidence) berikut :
1. Shell (termasuk variabel environment)
2. Command
3. Dynamic libraries
4. Device driver
5. Kernel
6. Controller
7. Hardware

3. Melacak Sumber Program Perusak
Hal yang menarik bagi pelaku penyusupan kejahatan dan komputer adalah faktor anonimitas, artinya pembuat virus, trojan, atau pelaku compromise tidak merasa khawatir akan dikenali. Di sisi lain, insiden penyusupan virus, worm, trojan dan cracker kadang meninggalkan potongan program. Bisakah dengan peninggalan tersebut diidentifikasi sumbernya? Peninggalan dari serangan tersebut bisa berupa source program, kode object, shell script, perubahan pada program yang ada, atau file teks yang dibuat oleh penyusup. Hal tersebut bisa dipergunakan untuk mengidentifikasi sumber dari serangan, serupa dengan analisis tulisan tangan yang dilakukan oleh aparat hukum untuk mengenali penulis suatu dokumen. Hal ini biasa disebut forensik perangkat lunak. Forensik perangkat lunak bisa dilakukan pada :
1. Kode executable. Biasanya dilakukan pada virus atau worm. Sayangnya banyak feature yang bisa berguna dalam analisis telah terhapus, misalkan komentar, identasi dan identifier. Optimisasi juga dilakukan sehingga program telah berbeda dengan program semula. Beberapa feature yang masih bisa dipertimbangkan di antaranya:
Algoritma dan struktur data: Pilihan algoritma dan struktur data bisa menunjukkan background dari pembuat
Kompilator: Dalam kasus virus bisa ditentukan bahasa pemrogramannya dan dari vendor mana, karena rutin-rutin dan library yang dipergunakan
Pengetahuan pemrograman: Bisa dilihat tingkat kemampuan pemrogram dari penggunaan fungsi dan error checking semacam exception handling
Pilihan system call
Kesalahan: Beberapa programmer membuat kesalahan serupa pada program-programnya
2. Kode Sumber. Ini mampu memberikan informasi yang lebih banyak. Beberapa feature yang bisa dianalisis:
Bahasa: Menunjukkan pengetahuan dan ketersediaan pada pemrogram
Format: Biasanya konsisten, misal identasi dan deklarasi
Komentar
Nama variabel
Ejaan: Ada pemrogram yang melakukan kesalahan eja secara tetap
Feature bahasa: Beberapa pemrogram lebih suka menggunakan pilihan tertentu, misal antara perulangan for dengan repeat until atau while
Scope: pemilihan variabel lokal dan global
Jalur eksekusi: adanya kode yang tidak pernah dieksekusi
Bug: Kesalahan serupa yang dibuat dalam program-programnya
Sumber:
http://www.idsirtii.or.id/content/files/IDSIRTII-Artikel-ForensikKomputer.pdf
http://www.pmsommer.com/digifootprint07.pdf
http://budi.insan.co.id/courses/el695/projects/report-firrar.rtf
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11616/IT+Forensics.doc
http://deathwhyy.blogspot.com/2011/03/digital-forensik-investigasi.html

Bagian 1 : Tetha Masithoh ( 52409292 )
Bagian 2 : Aga Ariesta ( 56409742 )
Bagian 3 : M.Rangga febrian
Bagian 4 : Bintang Ramdhan Irawan ( 55409464 )
Bagian 5 : Agil Muhari ( 53409146 )
Nama : Bintang Ramdhan Irawan
NPM : 55409464
Kelas : 4IA02

Monday, 5 March 2012

what is game engin ?

Game engine adalah sebuah software yang digunakan untuk membangun sebuah game. Mulai dari proses rendering, proses suara, deteksi antar obyek, memasukan script, efek cahaya, afak bayangan, dan lain-lain.

Ada banyak game engine yang tersedia saat ini yang bisa kamu gunakan, dari yang gratisan hingga yang berbayar. Contoh game engine yang gratisan diantaranya: Golden T Game Engine (GTGE), Ogre, Aleph One, DXFramework, Axiom Engine, dan lain-lain.

ada 3 jenis game Engine yaitu :

-Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri.  
-Mostly-ready game engines
Engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. 
-Point-and-click engines
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly.

game engin yang sangat terkenal adalah :
UNREAL ENGINE 3
Unreal Engine 3 didesai oleh Epic Games pada tahun 2007. Unreal Engine digunakan pada game-game terbaik diantaranya Gear Of War, Unreal Tournament 3, Batman : Arkham City, dan sebagainya.
 
SOURCE
Source didesain oleh Valve Corporation pada tahun 2004. Souerce Engine merupakan modifikasi dari GoldScr (Gold Source). Yang merupakan pengembangan dari Id Tech 1 Quake tahun 1996. Kemudian Valve merubahnya menjadi Source Engine setelah beberapa kali dikembang ulang.
 
FROSTBITE 2
Game Engine ini hanya digunakan untuk game - game DICE dan EA sendiri sejak dulu, bahkan ketika masih versi 1 dan 1.5.
Pembuatnya adalah DICE (Digital Illusions Creative Entertaiment), adalah perusahaan asal Swedia yang sudah diakuisisi EA.
 
Game engine gratis
  1. OGRE
  2. Irrlicht
  3. Panda3D. Contoh game-nya : Pirates of the Caribbean Online.
  4. Crystal Space
  5. jME
  6. Blender Game Engine
  7. Reality Factory
  8. The Nebula Device 2
  9. RealmForge
  10. OpenSceneGraph
 
Engine Berbayar
Untuk membuat game 3D:
1. 3D Game Maker
2. 3D Game Studio
3. DarkBASIC
4. TrueVision
5. FPS Creator
6. Blade 3D
7. Source
8. Esenthel for commercial
9. Torque 3D
10. Shiva 3D
11. CryEngine
Untuk membuat game 2D:
1. RPG MAKER VX
2. RPG MAKER XP
3. Game Maker Pro



Friday, 2 March 2012

what is game ?

game yang sering juga di sebut dengan permainan.
Game adalah software. Ia diciptakan untuk macam-macam tujuan. Tujuan utamanya adalah hiburan, tetapi tidak menutup kemungkinan di masa depan menjadi lahan perkumpulan ilmu pengetahuan. Bisa saja game diciptakan tanpa tujuan, hanya sebatas ide-ide atau khayalan si penciptanya yang dibalut dengan visualisasi sehingga asyik untuk dimainkan olh orang banyak dari yang kalangan mudan sampai tua.
Game, bagaimanapun tetaplah perangkat lunak. Kita semua bisa membuatnya asalkan kita mengetahui bagaimanakah cara membuat perangkat lunak. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan memprogram. Entah Anda memakai bahasa pemrograman C/C++, BASIC, Delphi, java, vb, atau bahkan PHP, yang penting adalah memprogram.
Masalahnya, mempelajari bahasa pemrograman bukanlah hal sepele. Tidak semua orang punya waktu, bakat, dana, dan daya otak yang cukup untuk mempelajarinya. Kondisi buruk itu pun masih ditambah dengan kemalasan yang muncul dan sulitnya mencari guru yang mau mengajari kita memprogram. Akhirnya, prasangka tentang membuat game menjadi tidak mudah alias sangat susah.
permainan yang menggunakan intraksi dengan antar pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti vidio. Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan – misalnya skor – yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan.

jenis dan elemen pada game yaitu :
berdasarkan jenis "PLATFORM"  atau alat yang di gunakan :
1. Arcade game,sering di sebut din dong indonesia, berada dalam tempat khusus.
2. PC games yaitu game yang di mainkan dengan personal computers.
3. Console Games yaitu game yang di mainkan dengan konsole tertentu seperti playstation, x-box, sega dll.
4. Handle Games yaitu di mainakan di konsole khusus game yang dapat di bawa kemana mana.
5. Mobil games yaitu dapat dimainkan pada mobile phone pada PDA.

Berdasarkan " GENRE" permainannya:
1. Aksi.
2. Fighting.
3. Aksi - petualangan.
4. petualangan.
5. Simulasi, konstruksi dan manajemen.
6. Role playing.
7. Strategi.
8. Puzzle.
9. Simulasi kendaraan.
10. Olah raga.

KATEGORI-KATEGORI LAINNYA :
1. Multiplayer Online. Game yang lagi trend di Indonesia bahkan dunia,menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online

2. Casual games. Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.

3. Edugames. Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.

4. Advergames. Sering mengunjungi website merek-merek kesayangan anda? Permen coklat M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild, atau Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat anda beritahukan / mengundang langsung ke teman-teman anda. jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik secara gamblang maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio, video game sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif. Baik melalui internet maupun di mainkan di event-event mereka, edugames terasa semakin dibutuhkan untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan advergames ini. Contoh produk di indonesia yang membuat advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe